Senin, 27 Mei 2013

INDAHNYA CIRRUS



INDAHNYA CIRRUS



Matahari sedang ada di puncak langit. Panas menyengat sampai ke ubun-ubun. Berkali-kali pak Syafiq menyeka keringat yang membasahi keningnya. Kipas angin di kelas tidak mampu membuatnya nyaman, ditambah lagi tingkah polah siswa yang semakin hari semakin ribut saja. Ini adalah kelasnya, kelas delapan dimana ia dipercaya menjadi wali kelas. Yang membuat pak Syafiq tidak nyaman karena dia baru saja mendapat laporan dari guru BK, bahwa tiga orang siswanya cabut kemarin. Ketika ditanya kemana mereka pergi, serentak mereka menjawab “Ke Warnet, Pak, main game” Internet, lagi-lagi internet. Apakah teknologi canggih itu harus disalahkan? Tentu saja tidak. Semua terjadi karena ketidak pahaman siswanya terhadap penggunaan informasi yang semakin hari semakin canggih. Satu-satunya cara adalah memberi mereka pengetahuan dengan cara yang menyenangkan. Tiba-tiba, peluh itu menyuntikkan inspirasi  ke rongga kepala pak Syafiq.
“Siapa yang punya face book?” tiba-tiba siswa yang mulai tampak layu, mengangkat kepala. Serentak mereka menjawab “Saya, Paaaak…” pak Syafiq tersenyum, kini peluru siap dilepaskan.
“Kalau sudah punya face book, berarti punya email kan?”
“Iya, Paaaak…” suara kembali bergemuruh, siswa mulai antusias.
“Nah…tahu cara kirim email, tidak?” siswa saling berpandangan, sedikit blo-on. Sebagian besar menggeleng, cahaya mata mereka penuh dengan tanda tanya. Pak Syafiq mengeluarkan laptop, beberapa siswa disuruh maju untuk memasang infokus. Suasana kelas tiba-tiba sejuk, wajah siswa tampak bergairah, mata-mata mulai melotot.
Matahari, di puncak langit. Di kelas 8-2 berlangsung tutorial menggunakan email. Pertanyaan yang bertubi-tubi dari siswa dijawab pak Syafiq dengan ringan dan santai. Si tukang bolos kebagian peran praktek langsung. Wajahnya cerah sambil manggut-manggut seakan paham benar. Hampir satu jam pelajaran habis untuk tutorial email, ini bukan pelajaran TIK. Tapi bukankah semua pelajaran berbasis IT? Pak Syafiq juga punya misi, penyampaian kegunaan internet secara sehat dan positif.
“Mulai besok, semua tugas kalian email ke email saya,” pak Syafiq menulis alamat emailnya di white board.
“Tugas LKS, Pak?” Muti si ketua kelas bertanya bingung.
“Bukan, jika saya beri tugas membuat tulisan hasil browsing internet.” Seisi kelas mengangguk senang.
“Nah..sekarang, coba lihat awan di langit,” kelas mulai gaduh, semua berebut menuju jendela.
“Tahu awan apa namanya?” siswa menggeleng sambil berteriak “Tidak tahu, Paaak…”
“Baiklah, sekarang kita cari di internet, ya?”
Pak Syafiq mengetik di google search “Jenis-jenis awan”, muncullah di layar berbagai jenis awan berikut bentuk dan namanya. Siswa terkagum-kagum, mata mereka semakin cerah menyaingi cerahnya matahari di puncak langit.
“Ayo..perhatikan dengan benar, awan apa yang kita lihat sekarang?” beberapa siswa berbisik-bisik diskusi.
“Awan cirrus, Pak!”
“Benar! ternyata internet besar manfaatnya untuk ilmu pengetahuan kan? Mulai sekarang, jangan Cuma main game atau face book. Dengan internet kamu bisa menjadi lebih pintar.”
Bell pulang berdering nyaring, siswa masih duduk tenang seakan masih menunggu pencarian oom google yang lain, pemandangan yang langka. Pak Syafiq tersenyum lega, matahari cerah dan awan cirrus mengintip dengan indahnya. Semoga, besok ada perubahan pada siswa yang sangat dicintainya. Tidak ada perubahan drastis, tapi paling tidak, ada pintu menuju ke sana.

2 komentar: